Translate this blog

Mengenai Saya

i am bayihamka mother who is very proud and love to be mother(even sometimes feel tired) but happy, hamka is healthy, lovable , smart and make everyone happy
Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post

foto bogor tempo dulu

Written By bayihamka on Kamis, 02 Maret 2017 | 23.11

Melihat kota bogor tempo dulu asa waas


mungkin kita sekarang terlena dengan kota bogor yang modern. dengan mal dimana mana ..gedung gedung .....jalur searah ..kemacetan ..kuliner dan banyak lagi
tapi lihatlah bogor seperti ini ...ratusan tahun yang lalu
inginkah balik lagi ke masa bogor masih sepi ..dan jauh dari polusi ..semua serba alami


KuburanChinaBatutulis_1870


Pasar Ramayana diambil dari arah pintu Kebun Raya Bogor. Sebelah kiri Lawang Saketeng, kanan Museun Zoologi

Paledang_1920

Pasar_Bogor


Taman_Kencana

Balaikota_Bogor_abad18

Terminal_Kapten_Muslihat

TanjakanEmpang_1900

Suryakencana_1875

station_Batoe_Toelis_1910

Rumah_Sakit_Salak_1870

PMI_1938

Jembatan_Merah

Jalan Sudirman, Bogor (th 1870). Tampak pilar dikejauhan (sekarang Air Mancur)

sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1231087

Mal yang ada di bogor


Pusat Perbelanjaan Modern Bogor
Bogor Junction
Kota Bogor selain berjuluk Kota Hujan, Kota Kuliner, Kota Talas, Kota Budaya dan berbagai macam julukan lainnya, seharusnya juga mendapatkan satu julukan lainnya. Julukan tersebut adalah Kota Belanja.
Mengapa demikian? Dalam area kota ini yang hanya sebesar 118.5 kilometer persegi terdapat paling tidak 11 buah pusat perbelanjaan modern , 7 pasar tradisional, ratusan ruko, factory outlet dan tempat-tempat belanja lainnya. Banyak sekali bukan?
Oleh karena itu rasanya akan sangat tepat sekali kalau julukan sebagai Kota Belanja ditambahkan pada daftar nama kota hujan ini.
Dari semua pusat perbelanjaan yang ada di kota ini, tempat-tempat mana saja sih yang paling ramai dikunjungi. Pasar tentu saja tetap menjadi yang paling ramai setiap harinya karena terkait dengan kebutuhan sehari-hari. Meskipun demikian, sebenarnya selera masyarakat kota talas ini sudah sedikit beralih.
Banyak dari mereka mulai mengalihkan pandangan mereka pada pusat-pusat perbelanjaan modern alias shopping mall. Alasannya karena selain lengkap juga karena menawarkan fasilitas lebih berupa kenyamanan dalam berbelanja.
Nah, pusat perbelanjaan modern mana saja di kota Bogor yang merupakan tujuan utama warga Bogor dalam berbelanja di masa kini? Silakan lihat daftar di bawah ini.

Pusat Perbelanjaan Modern di kota Bogor

1. Botani Square

Pusat perbelanjaan modern di Jalan Pajajaran ini merupakan yang paling bergengsi dan paling disukai warga Bogor. Kelengkapan fasilitasnya, jenis barang yang diperdagangkan, hingga sarana parkir di shopping mall ini merupakan yang terbaik di kota Bogor.
Disini selain bisa membeli kebutuhan sehari-hari di Giant Supermarket, warga Bogor juga bisa berkuliner ria karena Botani Square memiliki banyak outlet kuliner.

2. Eka Lokasari Plaza

Berdiri di lahan yang dulunya merupakan asrama Institut Pertanian Bogor ini, memiliki ciri modern yang sangat mirip dengan Botani Square. Setting-annya juga terasa metropolis.
Lokasinya berada di ujung Jalan Pajajaran ke arah Tajur. Pengunjung selain berbelanja juga sering menjadikan pusat perbelanjaan modern ini sebagai arena nongkrong dan berkuliner.

3. Plaza Jambu Dua


Pusat Perbelanjaan Modern Bogor
Plaza Jambu Dua
Bila seseorang pergi ke Plaza Jambu Dua, biasanya tujuan utamanya bukan mencari sandang atau pangan. Pusat perbelanjaan ini menawarkan lebih karena tempat ini juga di kenal sebagai pusat smartphone dan komputer di Bogor.
Meskipun demikian, pusat perbelanjaan modern di kawasan Warung Jambu ini juga menyediakan kebutuhan sehari-hari ataupun busana karena disana ada Ramayanan Dept Store

4. Bogor Indah Plaza 

Shopping Mall ini tidak seberapa besar. Lokasinya ditempati sebagian besar oleh Yogya Group. Disana terdapat Yogya Dept Store maupun Yogya Supermarket.
Selain itu terdapat beberapa lokasi kuliner yang cukup terkenal seperti MM Juice dan juga Mie Baso Tasik 1987

5. Lotte Mart

Berlokasi di lokasi strategis, Simpang Yasmin (Jalan Soleh Iskandar dan Jalan Abdullah Bin Nuh), Lotte Mart merupakan tempat berbelanja dalam ukuran banyak. Sistem grosiran yang ditawarkan sering dipergunakan para pemilik warung atau toko kecil untuk berbelanja dalam jumlah banyak.
Lotte Mart juga melayani penjualan sistem eceran. Jenis barang yang dijual disini berbagai ragam mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga peralatan rumah tangga.

6. Giant Ekstra Taman Yasmin

Giant group rupanya memandang Bogor sebagai sebuah lokasi penting bagi perkembangannya. Selain membuka gerai di Botani Square, Giant juga membuka gerainya di perumahan kalangan menengah yaitu Taman Yasmin.
Lokasinya berada di Jalan Abdullah bin Nuh di depan kantor Harian Radar Bogor. Tempat ini merupakan pusat perbelanjaan modern yang sering dikunjungi oleh warga di belahan Utara kota Bogor.

7. Bogor Trade Mall (BTM)

Bogor Trade Mall atau lebih sering disebut dengan BTM oleh warga Bogor memiliki kemiripan seperti Plaza Jambu Dua. Selain dikenal sebagai pusat perbelanjaan modern tempat ini juga dikenal sebagai salah satu pusat smartphone di Kota Hujan.
Toko-toko yang ada di BTM menawarkan hal-hal yang mirip dengan saingannya di wilayah Utara Bogor yaitu Plaza Jambu Dua.
Lokasinya berada di Jalan Juanda di dekat Kebun Raya Bogor

8. Plaza Dewi Sartika 

Pusat Perbelanjaan Modern Bogor
Bisa dikata yang tertua diantara pusat perbelanjaan modern lainnya. Wujudnya tidak semodern yang lainnya dan ukurannya juga lebih kecil.
Meskipun demikian Ramayana dan Robinson menjadikan plaza ini sebagai tempat mendulang keuntungan dari warga Bogor yang berada di tengah kota Bogor. Tempat ini juga merupakan salah satu pusat jual beli emas yang ada di Bogor dengan banyaknya toko perhiasan disana.
Lokasinya berada di Jalan Sawojajar di sebelah Pasar Kebon Kembang.

9. Bogor Junction

Bogor Junction atau sering disebut sebagai Yogya atau Jogja Junction berada di jalan Sudirman yang super sibuk setiap harinya. Berlokasi di pojokan pertemuan jalan tersebut dengan jalan Sawojajar.
Jogja Dept store merupakan tenant utama di lokasi ini. Salah satu sisi menarik dari shopping mall ini adalah adanya Raffles Food Life yaitu satu lantai khusus untuk kuliner di lantai paling atasnya.

10. Bogor Square

Ramayana dan Robinson berusaha menyaingi ketenaran Plaza Bogor Indah alias Jogja Jalan Baru dengan mendirikan gerainya di Jalan Soleh Iskandar. Baru berdiri di akhir tahun 2014, tempat ini menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi warga dari Utara Bogor dan perbatasan dengan Kabupaten Bogor.
Tempat ini juga rutin mengadakan acara dengan mengundang INSERT untuk tampil di halaman depan plaza ini.

11. Pusat Grosir Bogor alias PGB

Pusat Grosir rasa Mall. Itulah slogan yang diandalkan oleh pusat perbelanjaan modern yang dikenal dengan PGB ini.
Memang mirip dengan suasana sebuah pasar grosir tetapi dikombinasikan dengan kenyamanan dan kerapihan ala sebuah mall. Berlokasi tepat di sebelah Terminal Merdeka Bogor.

12 Giant Ekstra Dramaga

Pusat perbelanjaan modern ini pernah mengundang kemarahan Walikota Bogor dan ditutup sementara. Alasannya karena belum tersedianya cerukan bagi angkot untuk menaik turunkan penumpang.
Ketika akhirnya dibuka kembali, pusat perbelanjaan modern ini menjadi tujuan bagi warga di bagian Barat Bogor dan perbatasan dengan Kabupaten Bogor untuk berbelanja.
Lokasinya berada di Jalan Raya Dramaga.

13. Bogor Tech World

Masih terbilang muda usianya tetapi sudah menjadi salah satu tujuan berbelanja bagi warga Bogor di kawasan Gunung Batu atau pusat kota. Lokasinya di Jalan Veteran membuatnya tidak pernah sepi dari pengunjung.
——
Nah itulah ke 13 Pusat Perbelanjaan Modern atau Shopping Mall yang selalu ramai dikunjungi oleh warga Bogor. Sebenarnya ada satu lagi yaitu Pangrango Plaza,
 14.Mall kebon raya ,
 ...sekarang malah jadi keren ...

Bukankah memang julukan Bogor sebagai Kota Belanja memang pantas disematkan pada kota ini? Apakah Anda setuju?

mal baru bogor kebon raya

Dok Lippo Malls Store Operation Director PT Matahari Putra Prima Sunny Setiawan sedang berbincang dengan CEO PT Lippo Malls Indonesia Johanes Jany saat pembukaan Lippo Plaza Keboen Raya Bogor, Kamis (1/12/2016).

Berita Terkait

    Bogor, KOMPAS.com - Pengembang dan operator mal dari anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Lippo Malls, menambah pusat perbelanjaan terbarunya, Plaza Keboen Raya Bogor. Mal tersebut ada di Jl Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.

    Mal tersebut menjadi pusat belanja ke-66 dari Lippo Malls, dan menjadi yang ketiga diresmikan pengoperasiannya sepanjang 2016 ini. Dengan total Gross Floor Area (GFA) 30.500 meter persegi dan Net Leasable Area (NLA) 21.600 meter persegi, mal tersebut dibangun dengan konsep superblok (mixed use) yang akan dilengkapi dengan rumah sakit.
    "Ada lima lantai dan kami sediakan kapasitas parkir lebih dari 750 kendaraan untuk roda empat," ujar Marshall Martinus, Executive Direktur Lippo Malls Indonesia, Kamis (1/12/2016).
    Nantinya mal tersebut akan diisi deretan tenant kuliner, fashion, kesehatan dan hiburan. Beberapa tenant besarnya adalah Matahari Department Store, Foodmart, Cinemaxx, serta Maxx kichen dan Timezone.
    Saat ini Lippo Malls Indonesia tercatat memiliki 66 mal di 31 kota di Indonesia. Pengembang dan operator mal tersebut mengelola lebih dari 3 juta meter persegi gross area dan lebih dari 16.000 tenant di seluruh malnya.

    Jalur searah , 13 rute angkot bogor berubah

    Jalur Searah, 13 Rute Angkot di Kota Bogor Berubah

    jumat, 18 Maret 2016 10:19



    (ist)108Jakarta.com - Pengguna angkutan kota (angkot)di Kota Bogor harus bersiap-siap dengan perubahan besar-besaran rute angkot pada 1 April 2016 mendatang. Selain perubahan 13 rute angkot, penerapan sistem satu arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB) juga membuat jalur angkot bakal lebih panjang.

    Rencana pemberlakuan sistem satu arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB), membuat 13 trayek angkutan kota (angkot) mengalami perubahan lintasan. Trayek angkot tersebut adalah 01, 02, 03, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 11, 13, 21, dan 23. Wali Kota Bogor Bima Arya , menjelaskan perubahan rute angkot di dasarkan pada hasil rapat Selasa lalu. Di mana progres program sistem satu arah sudah mencapai 60 persen. Dia pun sudah membentuk tim yang akan menangani SSA.

    Untuk mewujudkan SSA , pihaknya akan mensterilkan beberapa kawasan dari pedagang kaki lima (PKL). Misalnya kawasan Jalan Dewi Sartika, Kebun Kembang, Otista, dan Stasiun Bogor. Nantinya kawasan itu akan menjadi jalur alternatif bagi kendaraan pada saat diberlakukannya SSA. “Jalur alternatif harus steril dari PKL jika tidak, berpotensi terjadinya penumpukan kendaraan,” ucap Bima, Kamis (17/3).

    Uji coba sistem satu arah dilakukan selama empat hari pada 1-4 April 2016. Apabila uji coba ini berhasil, maka akan terus dilanjutkan.

    Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Achsin Prasetyo, mengatakan diberlakukannya SSA ini akan berdampak berubahnya trayek angkot . “Untuk trayek angkot 05, dari jalan Jalak Harupat akan menempuh Jalan Salak, Taman Kencana, dan Jalan Lodaya,” ujar Achsin.

    Sedangkan trayek angkot 08, dari jalan Jalak Harupat sambungnya, akan menempuh Jalan Salak, Taman Kencana, dan Jalan Pajajaran. Trayek angkot 23, dari jalan Jalak Harupat akan menempuh Jalan Salak, Taman Kencana, dan Jalan Ceremai. “Sementara untuk trayek angkot 01, 02, 03, dan 10; dari BTM akan melewati jalur lambat Jalan Juanda lalu menuju Jalan Paledang,” jelas Achsin.

    Achsin menambahkan, untuk trayek angkot 07, dari Jalan Ahmad Yani atau Air Mancur akan dibalik melalui Jalan Martadinata. “Trayek angkot 09, akan ada pengalihan lintasan dari Jalan Sambu-Bangka menjadi lewat depan Terminal Dan trayek angkot 21 akan melewati depan Terminal Baranangsiang berputar di Tugu Kujang,” papar Achsin.

    (CSR.id)

    Jalur pedestrian bogor baru


    Kompas.com/Silvita Agmasari Pejalan kaki di jalur pedestrian depan Kebun Raya Bogor.


    Bogor, KOMPAS.com - Wisata tak melulu harus menghabiskan uang. Seperti berjalan kaki menikmati hawa sejuk Kota Bogor, Jawa Barat dan bersosialisasi dengan masyarakat bisa menjadi alternatif wisata yang murah.
     
    Semua hal tersebut  gratis dan dapat dilakukan di jalur pedestrian baru di depan Kebun Raya Bogor
     
    "Jalur pedestrian ini baru, bari disahkan tadi pagi (15/1/2017) oleh Pak Wali Kota. Pengerjaannya sejak pertengahan tahun lalu," kata Kasatpol PP Kota Bogor, Herry Karnadi yang ditemui saat KompasTravel berwisata di jalur pedestrian baru depan Kebun Raya Bogor, Minggu (15/1/2017). 
     

     
    KompasTravel memulai perjalanan dari Lawang Salapan, landmark baru Kota Bogor yang terletak persis di seberang Tugu Kujang. Dari sana, perjalanan dilakukan dengan jalan kaki melewati Jalan Otista, Jalan Pajajaran, Jalan Juanda, dan Jalan Jalak Harupat. 
    Kompas.com/Silvita Agmasari Jalur pedestrian di depan Kebun Raya Bogor.
     Berjalan kaki terasa nyaman di jalur pedestrian baru kota Bogor ini. Sebab alas dari batu masih mulus dan datar sehingga nyaman untuk dipijak. Selain itu jalur pedestrian baru ini juga memiliki ukuran yang cukup lebar, mulai dari empat sampai tujuh meter. 
     
    Jalur pedestrian baru ini dibagi menjadi dua yakni jalur khusus pejalan kaki dan sepeda. Dengan porsi jalur pejalan kaki yang lebih lebar. 
     
     
    Ada pula jalur khusus untuk penyandang disabilitas berupa ubin petunjuk yang permukaannya tak rata dan bewarna kuning di bagian tengah di jalur pedestrian baru Kota Bogor ini.
     
    Jangan takut bosan saat mengelilingi jalur pedestrian Kebun Raya Bogor. Khususnya di akhir pekan, pejalan kaki akan dengan mudah menemukan komunitas olahraga di Bogor seperti komunitas lari, sepeda, skate board, sampai sepatu roda yang ramah untuk diajak bersosialisasi. 
     
    Hiburan lainnya, pejalan kaki juga dapat memberi makan rusa di jalur pedestrian yang melewati Jalan Juanda, dan menikmati asrinya pemandangan dan sejuknya hawa Kebun Raya Bogor dari jalur pedestrian yang melewati jalan Jalak Harupat.
    Kompas.com/Silvita Agmasari Mencoba sepeda drift di jalur pedestrian depan Kebun Raya Bogor.
    Petugas Satpol PP yang siaga di jalur pedestrian ini pada akhir pekan juga membuat pejalan kaki lebih aman dan bebas hambatan dari pedagang kaki lima. Uniknya pejalan kaki akan mendapati petugas Satpol PP mengenakan alat bantu transportasi yakni sepatu roda dan air wheel, bukan berjalan kaki biasa. 
     
    Saran KompasTravel jika ingin menikmati jalur pedestrian baru di depan Kebun Raya Bogor, pilihlah waktu di akhir pekan dan di pagi hari ketika suasana begitu hidup dengan aktivitas pengguna jalur pedestrian lain. Selain itu gunakan sepatu dan pakaian yang nyaman untuk berjalan kaki. Selamat berwisata dan berolahraga!

    Makan khas bogor

    Written By bayihamka on Senin, 26 Mei 2014 | 10.30

    Di bogor banyak banget yg bisa buat kangen terutama makanannya
    nah ini dia makanan yang bisa buat kita kangen setengah mati kl ke bogor
    1. talas bogor
    kalau ke bogor biasanya para wisatawan tak lupa beli talas bogor, rasanya yang khas bisa dikukus dikasih  kelapa parut membuatnya ngangenin


    2. laksa cihideung
    Walaupun harus jauh2 ke cihideung, tapi banyak yang suka sama laksa ini, karena rasanya yang asli, gurih santannya, dan murah meriah , serta tak mudah dilupakan .padahal isinya sederhana aja ..tp laksa cihideung emang top banget laksa pak inin ini ..walau harus  cepat2 karena suka kehabisan.



    3.Rujak asinan  gedung dalem
    asinan ini enakk. rasanya khas, bumbunya mantaps...makanya yang pernah coba pasti ketagihan..



    4.Roti Unyil
    roti kecil2 tp rasanya mantap ini sudah jd icon kota bogor ,


    5.Bir pletok
    namanya aja bir padahal bukan bir cuma bikin hangat aja..ada di daerah suryakencana dibuat dari jahe dan rempah2 lainnya
    enyaakkk


    6.Toge goreng
    toge yang diberi bumbu siram campur ini ..sangat dirindukan orang yg main ke bogor




    6.soto mie bogor
    soto mie ini khas bogor dan enakkk banget...bayangin yaaa....ada kroketnya ada mienya..ada tetelan jeroan ..dll pokoknya segar palagi kl pedes...


    bioskop bogor jaman dulu

    Written By bayihamka on Minggu, 25 Mei 2014 | 20.27

    mungkin sekarang kita udah terbiasa dengan bioskop keren2 seperti yang ada di botani, ekalos atau BTM
    yang ber ac..terus kursinya bagus..dan sound systemnya menggelegar kadang 3d ...
    tapi taukah kamu bioskop bogor jaman dulu
    seingat penulis ..dulu tuh ada bioskop semplak theatre tahun 80 an  masih inget nonton film superman .....terus nasional theatre yang sekarang jd kemuning gading...dimana penulis nonton unyil jaman dulu perasaan udah keren sama film gejolak kawula muda yang pemerannya chicha koeswoyo...
    terus yang deket rumah ..ada bioskop president theatre yang sekarang udah ga beroperasi lagi ..disitu dulu ada berapa theatre..tp bangkunya suka ada tumbilanya ...dan murah banget bayarnya..
    beda deh bioskop dulu dengan sekarang...sekarang presiden jadi tempat jualan pedagang sayur pasar..sedih ya
    ada bioskop deket surken juga tp penulis ga ngalamin karena penulis baru ada di bogor tahun 80 an ....


    Bagi orang yang sudah lama tinggal di Bogor atau menghabiskan masa kecil di Kota Hujan itu, Bogor masa kini sangat berbeda dengan masa lalu. Perubahan yang terjadi sudah sangat banyak.
    Usman (40), seorang warga asli Bogor yang ditemui, sedang berjalan-jalan di Jalan Suryakencana, Minggu (27/4), bercerita tentang masa lalu Suryakencana saat masih menjadi pusat keramaian Kota Bogor. ”Tahun 1970-an, jalan ini menjadi tempat kencan anak muda. Ada tiga bioskop di sepanjang jalan ini,” kenangnya.
    Bioskop pertama terletak di ujung Jalan Suryakencana, berseberangan dengan Kebun Raya Bogor. Namanya bioskop Bogor Theater atau biasa disingkat BT. ”Bioskop ini ditonton kalangan China dan pribumi. Dulu harga tiketnya cuma Rp 75, terus naik jadi Rp 300 pada tahun 1980-an,” ungkap Usman.
    Di bagian tengah Jalan Suryakencana, di Jalan Ranggagading, terdapat Bioskop Ranggagading atau lebih dikenal dengan Bioskop City. Lalu di ujung selatan Suryakencana ada Bioskop Park atau lebih dikenal dengan sebutan Sukasari. Ini termasuk bioskop kelas elite karena era 1970-an itu harga tiketnya paling mahal, yakni Rp 250.
    Sekarang, gedung-gedung bioskop itu tinggal sejarah. Bioskop Ranggagading sudah dirobohkan, tinggal menyisakan tembok depannya. Sementara BT sudah digusur dan berubah menjadi pusat pertokoan Plaza Bogor.
    Jembatan Merah
    Setelah kawasan Suryakencana, pusat keramaian Bogor lainnya adalah kawasan Jembatan Merah. Bintang film dan model Henidar Amroe (46) masih ingat betul bagaimana ia menghabiskan masa kecil di kawasan Jembatan Merah. ”Ada toko sepatu Sri Sura. Ada Toko Lowi yang jualan segala rupa, dari baju sampai mainan. Saya kalau beli boneka di situ,” kenang Henidar yang sejak lahir tinggal di Jalan Merdeka, Bogor, Jawa Barat, itu.
    Henidar juga masih ingat sering diajak ibunya berbelanja ke Pasar Anyar dan Pasar Mawar, atau bermain bersama keluarga di Taman Topi. ”Belum ada mal atau supermarket. Lihat toko bertingkat saja udah heboh, he-he- he. Waktu itu yang punya toko kebanyakan orang Arab,” kenang Henidar.
    Namun, semua itu kini sudah berubah. Jalanan di pusat kota yang dulunya hanya diisi delman dan bemo, kini penuh sesak dengan angkot. Pasar Mawar sudah digusur, Pasar Anyar dipindah. Dan beberapa makanan favorit Henidar kecil sudah makin jarang didapatkan.

    ”Dulu ada asinan Lowi yang pakai oncom hitam dan daun antanan, sekarang sudah enggak ada. Terus ada kue bandros, susah juga nyari-nya sekarang,” ungkapnya. (DHF/IAM)

     
    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2013. majalah bogor tercinta - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger